Gambaran yang tercermin dalam setiap karyanya, memberikan wujud realistis dari situasi yang dirasakan dan dilihatnya pada masa hidupnya. Hal itu sebagai pengaruh dari Shaksepeare. Seperti 'Eugen Onegin' yang dijuluki oleh Belinsky - seorang kritikus hebat Rusia pada masa itu - sebagai 'ensiklopeia kehidupan Rusia'. Karya-karyanya yang lain disemangati di usia mudanya, penuh pemberontakan, antara lain: 'Ruslan dan Ludmilla', 'Tawanan di Kaukasus' yang ditulisnya pada masa pembuangannya.
Berikut satu diantara sajaknya,
Elegi
Seperti akibat anggur pemberat
Gairah hidup yang mati dari hari-hariku menggila:
Dan seperti anggur yang kian tua kian keras
Lebih berat masa silam itu pada kejatuhanku
Jalanku suram-muram. Laut masa depan yang menggemuruh
Hanya membawa alamat bagiku: banting tulang dan duka lara.
Tetapi wahai teman, aku tak inginkan mati!
Aku mau hidup, mimpi dan bertarung lagi!
Dirancah susah, takut dan sengsara,
Aku tahu, aku akan mengecap suka-ria.
Aku akan mabuk sekali lagi di puncak dewata,
Digugah mengucurkn airmata, oleh renungan punyaku sendiri.
Dan mungkin bila duka penghabisan mendekat datang,
Baru cinta senyum-pamitan menggilai menang.